Nias, sebuah pulau di Sumatera Utara, memiliki beragam alat musik tradisional yang kaya akan nilai budaya dan fungsi dalam kehidupan masyarakatnya. Alat musik ini sering digunakan dalam upacara adat, hiburan, bahkan sebagai sarana komunikasi. Berikut beberapa alat musik tradisional Nias yang penting:
- Aramba (Gong)
- Deskripsi: Aramba adalah gong besar yang terbuat dari logam (tembaga, kuningan, suasa, nikel). Bentuknya lingkaran dengan tonjolan kecil di bagian tengah. Ada dua jenis ukuran: Fatao (kecil, diameter 40-50 cm) dan Hongo (besar, diameter 60-90 cm).
- Faritia (Canang)
- Göndra (Gendang atau Bedug)
- Deskripsi: Gendang berukuran besar yang dipasang kulit di kedua sisinya. Ukurannya lebih besar dari Tamburu dan menghasilkan suara yang lebih rendah atau menggema.
- Cara Memainkan: Dipukul.
- Fungsi: Instrumen penting dalam acara-acara resmi dan upacara seperti pernikahan (Owasa dan Fangowalu). Mamözi Göndra (memainkan Göndra) masih sering digunakan dalam upacara adat pernikahan sebagai penyambut mempelai pria, pengiring tari Maena, dan hiburan.
- Lagia
- Deskripsi: Alat musik gesek dengan satu senar dan satu busur. Terbuat dari tempurung kelapa yang dipasang tangkai kayu.
- Cara Memainkan: Digesek sambil dinyanyikan syair untuk menyampaikan keluh kesah.
- Fungsi: Dulunya hanya boleh dimainkan oleh orang tua atau kepala suku. Kini termasuk alat musik tradisional yang mulai langka.
- Doli-Doli
- Deskripsi: Terbuat dari belahan kayu yang memiliki nada berbeda-beda (biasanya 4 belahan). Ada dua jenis: Doli-doli Gahe dan Doli-doli Gahita. Doli-doli Gahita biasanya diletakkan di atas lutut pemain.
- Cara Memainkan: Dipukul menggunakan stik kayu.
- Fungsi: Umumnya dimainkan pada pertunjukan anak-anak atau pada saat tertentu saja. Sayangnya, penggunaannya semakin jarang.
- Fondrahi (Tambur Panjang)
- Deskripsi: Mirip gendang “Tutu” namun sedikit lebih kecil.
- Cara Memainkan: Dipegang di bawah lengan saat bermain.
- Fungsi: Dahulu sering dibunyikan oleh imam.
- Tutu
- Deskripsi: Bedug yang lebih panjang (sekitar 1 meter) dengan kulit dipasang hanya di satu sisi.
- Cara Memainkan: Dipukul.
- Fungsi: Dimainkan di awal upacara seperti pernikahan.
- Tutuhao/Tutuhaena
- Deskripsi: Dibuat artistik dari ruas bambu berdiameter besar dan kokoh.
- Fungsi: Unik untuk Nias karena dapat menghasilkan bunyi yang menggantikan tiga alat musik lain: Aramba, Göndra, dan Faritia.
- Fifi Wofo / Ufu-ufu
- Deskripsi: Alat sederhana yang ditiup.
- Fungsi: Untuk meniru suara burung, sering digunakan sebagai alat berburu untuk memanggil berbagai jenis burung.
- Mage-mage / Koroco
- Deskripsi: Mirip gitar mini atau keroncong.
- Fungsi: Sangat populer di kalangan pemuda Nias.
- Ndruri Mbewe
- Deskripsi: Terbuat dari besi.
- Cara Memainkan: Dibunyikan di depan mulut yang terbuka.
- Tamburana
- Deskripsi: Bedug paling panjang (sekitar 3 meter), hanya ada di rumah bangsawan (Omo Sebua).
- Cara Memainkan: Digantung di plafon rumah.
- Sigu Lewuö / Riri-riri Lewuö
- Deskripsi: Serunai atau alat tiup dari bambu.
Jika membutuhkan alat musik tradisional nias bisa kami bantu.