Pengrajin Gambang Kromong – 081228400704

Gambang Kromong adalah sebuah orkestra musik tradisional yang sangat khas dari masyarakat Betawi, Jakarta. Kesenian ini merupakan hasil perpaduan budaya yang harmonis antara unsur Tionghoa dan pribumi Indonesia, yang berkembang pesat di kalangan masyarakat Tionghoa Peranakan (Cina Benteng) di sekitar abad ke-18 hingga ke-20.

Asal-Usul dan Sejarah Singkat

Nama “Gambang Kromong” diambil dari dua alat musik perkusi utamanya, yaitu gambang dan kromong. Awal mula terbentuknya orkes ini tidak lepas dari peran seorang pemimpin komunitas Tionghoa yang diangkat Belanda (Kapitan Cina) bernama Nie Hoe Kong sekitar tahun 1736-1740. Ia memprakarsai orkes yang memadukan instrumen musik Tionghoa dengan alat musik lokal.

Kesenian ini kemudian menyebar luas tidak hanya di Jakarta, tetapi juga ke wilayah sekitarnya seperti Tangerang, Bogor bagian utara, dan Bekasi, yang merupakan area budaya Betawi. Gambang Kromong mencapai masa keemasan pada tahun 1970-an, bahkan melibatkan seniman populer seperti Benyamin S.

Ciri Khas Gambang Kromong

  • Akulturasi Budaya: Ini adalah ciri paling menonjol. Perpaduan budaya Tionghoa terlihat pada alat musik geseknya (tehyan, kongahyan, sukong) dan tangga nada pentatonik Cina yang digunakan (sering disebut salendro Cina atau salendro mandalungan). Sementara itu, unsur pribumi tampak pada gambang, kromong, gendang, kecrek, dan gong.
  • Melodi dan Ritme: Musik Gambang Kromong memiliki melodi yang dinamis dan ritme yang kuat, seringkali ceria dan energik.
  • Fungsi: Tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga memiliki fungsi sosial dan ritual.

Alat-Alat Musik Gambang Kromong

Orkes Gambang Kromong terdiri dari berbagai instrumen, yang terbagi menjadi dua kelompok besar:

  1. Alat Musik Asli Indonesia (Pribumi)
  • Gambang: Ini adalah instrumen pukul utama. Terbuat dari bilah-bilah kayu berjumlah 18 buah yang disusun di atas sebuah resonator berbentuk perahu. Bilah-bilah ini biasanya terbuat dari kayu manggarawan, suangking, atau huru batu yang menghasilkan bunyi empuk. Dimainkan dengan dua stik kayu yang berujung bulat berlapis kain.
  • Kromong: Juga merupakan instrumen pukul utama. Mirip dengan bonang, terdiri dari 10 buah gong kecil (“pecon”) terbuat dari perunggu atau kuningan. Gong-gong ini disusun dua baris dalam sebuah rak kayu. Kromong berperan sebagai pembawa melodi pokok.
  • Gendang: Gendang besar dan dua buah gendang kecil (kulanter) berfungsi sebagai pengatur irama.
  • Gong dan Kempul: Gong berukuran lebih besar yang menentukan irama dasar, sedangkan kempul (gong berukuran sedang) berfungsi sebagai pembatas ritme melodi. Keduanya terbuat dari kuningan atau perunggu.
  • Kecrek: Terbuat dari beberapa lempengan logam tipis (besi, kuningan, atau perunggu) yang disusun di atas papan kayu. Dimainkan dengan dipukul dan berfungsi sebagai pemberi aba-aba atau isyarat, serta pengatur irama.
  • Ningnong (Sio-Lo): Sepasang lempengan logam yang dipukul untuk menghasilkan bunyi.
  1. Alat Musik Tionghoa
  • Tehyan: Alat musik gesek berdawai dua atau tiga, dimainkan secara vertikal. Terbuat dari kayu dengan resonator tempurung kelapa.
  • Kongahyan: Mirip tehyan, alat musik gesek berdawai dua dengan resonator tempurung kelapa, namun memiliki ukuran yang sedikit lebih besar.
  • Sukong: Alat musik gesek berdawai dua, paling besar di antara tehyan dan kongahyan, dengan resonator terbuat dari tabung kayu.
  • Suling (Bangsing): Suling bambu dengan enam lubang, ditiup secara horizontal.

Fungsi dan Peran

Gambang Kromong tidak hanya dimainkan sebagai hiburan semata, tetapi juga memiliki beragam fungsi dalam kehidupan masyarakat Betawi:

  • Pengiring Teater Lenong dan Tari Cokek: Seringkali menjadi orkes pengiring utama untuk pertunjukan teater Lenong dan tarian tradisional Cokek.
  • Penyemarak Acara Adat: Digunakan dalam berbagai acara penting seperti pesta perkawinan, sunatan, kaul/nazar, dan lain-lain.
  • Hiburan: Menyediakan hiburan bagi masyarakat, baik dalam perayaan maupun acara santai.
  • Sarana Komunikasi dan Ekspresi: Menjadi media bagi seniman untuk berekspresi dan menyampaikan nilai-nilai budaya.
  • Pelestarian Budaya: Dengan terus dimainkan dan dipelajari, Gambang Kromong menjadi salah satu pilar penting dalam menjaga eksistensi budaya Betawi.

Gambang Kromong adalah cerminan kekayaan akulturasi budaya di Indonesia, khususnya di Jakarta, yang terus hidup dan berkembang hingga saat ini.

 

Related posts

PENGRAJIN ALAT MUSIK BOMBONGAN DI SULAWESI-081228400704

SET GONG LENGKAP UNTUK PERESMIAN HOTEL BINTANG 5 JAKARTA PUSAT

PENGRAJIN ALAT MUSIK BERGODO – 081228400704